Launching Program Penerimaan Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) 2020 Batch 1

  • 13 Februari 2020

Pada hari Rabu, 12 Februari 2020 telah dilaksanakan Launching Program PMMB 2020 Batch 1 dengan tema Penguatan PMMB BUMN melalui peningkatan kolaborasi BUMN dan Institusi Pendidikan. Acara ini diselenggarakan di Menara mandiri, Assembly Hall Lt 9 Jl. Jend. Sudirman No.Kav 54-55, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh direksi dari 143 BUMN, mahasiswa, dan rektor dari 300 PTN/PTS dari seluruh Tanah Air. dalam hal ini Universitas Trisakti diwakili oleh Bapak Andri Prima, ST.,MT selaku asisten Wakil Rektor III Universitas Trisakti, Ibu Susiyanti dari Unit Pemagangan dan penyiapan penempatan CDC Trisakti serta Maliya Peserta Magang Tracer Study.

Rangkaian acara tersebut diawali dengan pemberian kata sambutan oleh Ketua Umum FHCI Bapak Herdy Harman, Beliau mengatakan PMMB dapat menjadi alternatif ajang pencarian putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung dan berkembang bersama BUMN. Sedangkan bagi PTN/PTS dan mahasiswa, program magang ini dapat membantu mengembangkan kurikulum dan kompetensi mahasiswa agar mampu bersaing di pasar global.

Kemudian dilanjutkan dengan Sosialisasi Millenial Fest Oleh Arif Rosyid, Beliau mengatakan Perguruan Tinggi, Dunia Usaha (Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Swasta, Investor, dll), dan Pemerintah harus bahu membahu memastikan sumber daya manusia khususnya generasi muda (milenial dan sentenial) untuk bisa mengakselerasi semua agenda kemajuan Indonesia. Pastikan masa depan Indonesia diisi oleh generasi muda yang punya integritas dan peduli terhadap nasib generasi muda yang lain. Hilangkan kecurigaan, mari bergandeng tangan dengan kolaborasi

Selanjutnya dilaksanakan Talkshow dengan tema kolaborasi BUMN dan institusi pendidikan dlm rangka mencetak SDM indonesia unggul dengan beberapa Narasumber. Narasumber pertama yaitu Bapak Yuni Suryanto selaku Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, beliau menyampaikan bahwa diharapkan magang ini menjadi bagian dari kurikulum perkuliahan di perguruan tinggi di Indonesia. Alasannya, dengan adanya program magang dapat membantu Indonesia mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Program magang bersertifikat ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tapi juga BUMN karena terciptanya link and match‘ kebutuhan industri dengan perguruan-perguruan tinggi, selain itu beliau juga berharap nantinya program magang bersertifikat tidak hanya diterapkan bagi para mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi, namun juga bagi masyarakat yang memiliki standar kelulusan sekolah vokasi seperti diploma dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Narasumber kedua yaitu Prof. Ir. Nizam selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beliau menyampaikan bahwa Program magang merupakan kegiatan “win-win solution” bagi kepentingan industri dan perguruan- perguruan tinggi di Indonesia untuk menciptakan sumber daya manusia unggul serta sesuai kebutuhan industri, Biasanya industri yang datang mengenalkan diri kepada mahasiswa ke kampus, sekarang talenta datang ke industri langsung untuk diobservasi selama enam bulan bisa mengerjakan apa saja, ungkap beliau.

Narasumber ketiga yaitu Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng selaku rektor ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Beliau menyampaikan terkait peran ITS dalam penguatan Program magang mahasiswa bersetifikat ini.

Narasumber keempat yaitu Bapak Dr Suryo Utomo selaku dirjen Pajak, beliau menyampaikan bahwa industri yang menyelenggarakan program magang untuk mahasiswa akan mendapatkan “bonus” dari pemerintah berupa insentif perpajakan. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128 Tahun 2019.

Setelah kegiatan talkshow dilanjutkan dengan makan siang.

Selepas makan siang dilanjutkan kembali dengan sambutan oleh Bapak Sulaiman Arif Arianto selaku Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, beliau menyampaikan tentang pelaksanaan PMMB di Bank Mandiri, dilanjutkan dengan Penyampaian Laporan PMMB ini oleh Bapak Herdy Harman selaku ketua Umum FHCI, Beliau menyampaikan tentang perjalanan Program ini. Program ini dimulai sejak 2018 dan telah melibatkan lebih dari 16.500 mahasiswa. Saat ini, PMMB sudah ada empat angkatan. Satu angkatan di tahun 2018, dua angkatan di tahun 2019 dan tahun 2020 rencananya akan dua angkatan juga, ungkap beliau.

Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Pak Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, beliau meminta dunia industri tidak mensia-siakan kebijakannya mengenai Kampus Merdeka. Pak Nadiem menjelaskan tiga poin dari kebijakan Kampus Merdeka yang diluncurkannya sebulan yang lalu tersebut berhubungan langsung dengan dunia industri.

Terdapat empat poin dari Kampus Merdeka yakni otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru. Program reakreditasi yang bersifat otomatis dan bersifat sukarela. Kemudian kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH). Selanjutnya, perpanjangan waktu magang hingga dua semester dan satu semester di luar program studi.

Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Pak Erick Thohir selaku Menteri BUMN, beliau berpesan kepada para mahasiswa yang nantinya bergabung dengan BUMN-BUMN menjadi bagian dari perubahan bukan status quo. Menurut Pak Erick Thohir, tahun 2045 merupakan eranya generasi mahasiswa saat ini. Jadi sangat berdosa juga dirinya dan para pemimpin BUMN kalau tidak bisa memberikan kesempatan secara besar-besaran kepada generasi penerus.

“Ini yang saya harapkan juga, terutama kepada para rektor, kita bermitra, bersinergi tapi mesti saling menguntungkan. Jangan semua meminta (dana) Corporate Social Responsibility atau CSR, tapi universitasnya tidak dikelola dengan baik,” ungkap beliau

Menteri BUMN tersebut juga ingin posisi-posisi di dewan komisaris dan direksi diisi oleh sosok-sosok berusia di bawah 40 tahun dengan jumlah tiga kali lipat dari saat ini.

Acara selanjutnya yaitu Penyematan PIN PMMB sebagai simbolisasi kepada perwakilan Mahasiswa yang didampingi oleh rektornya oleh Menteri BUMN, Pak Erick Thohir. Dalam hal ini Universitas Trisakti menjadi salah satu dari 10 perwakilan yang ditunjuk.

Program magang ini mendapat sambutan yang positif dari berbagai pihak, baik dari Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta (PTN/PTS) dan juga mahasiswa.

PMMB Batch I tahun 2020 diikuti 4.608 mahasiswa dari 300 kampus di tanah air dan melibatkan 124 BUMN. Para mahasiswa yang mengikuti program ini merasakan pengalaman nyata magang di BUMN secara penuh selama minimal 6 bulan dan diakui sebanyak 18 – 23 SKS oleh PTN/PTS nya. Selain itu para mahasiswa ini juga mendapatkan uang saku bulanan dan sertifikat, baik sertifikat kompetensi maupun sertifikat industri.

PMMB merupakan program yang bertujuan untuk memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan mahasiswa untuk mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia Unggul,terutama dalam menghadapi persaingan global melalui keselarasan kurikulum industri dan perguruan tinggi.

PMMB ini sejalan dengan program utama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin untuk melanjutkan program pembangunan dengan tagline “SDM Unggul, Indonesia Maju”, dan juga kebijakan Kampus Merdeka, yang diusung Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yakni kebijakan magang tiga semester di luar program studi.

  • Penulis : CDC USAKTI
Chat via Whatsapp